Dipenghujung pagar Perdana Quay ini memerlukan anda untuk ke kiri sebelum anda melihat pohon-pohon kelapa dan pesisir pantai. Sampai Di Jeti Ke Paradise 101 Island: Sudah sampai di kaunter, dapatkan pakej dan tiket untuk ke pulau di kaunter yang ada. Terus menuju ke jeti dan alami keseronokan di Paradise 101 Island Langkawi.
Namunjangan khawatir, karena kali ini saya akan membagikan tips untuk backpacker yang ingin ke pulau tidung dengan budget 2 (dua) orang.Pada trip ini saya hanya berdua dan selama 3 hari 2 malam. Pukul 21.00 menikmati suasana pinggir pantai dengan es kelapa seharga Rp 6.000 perbuah;
Jadi kalau ke kamar mandi, harus hemat air ya. 5. Tempat Mancing. Mancing Ikan di Pulau Dolphin (doc: travelista.id) Pulau ini juga enak buat mancing, tersedia tempat buat kamu memancing ikan namun jika kamu ingin mendapatkan ikan yang banyak, kamu harus sedikit ke tengah laut karena laut disekitar pulau sangat dangkal.
Adasejumlah tips yang perlu diperhatikan bagi para Backpacker untuk menuju ke Kepulauan Derawan, antara lain: barisan pohon kelapa nan indah di pesisir pantai serta rumah-rumah sederhana yang letaknya menjorok 100 meter ke laut. Cara paling mudah ialah dengan menggunakan jasa Paket Tour ke Pulau Derawan. Sebagai contoh untuk paket tur
Dipulau ini kita bisa mendapatkan fasilitas penginapan yang lebih baik dari pada pulau-pulau lainnya di kepulauan seribu. Kami sudah pernah berkunjung ke Pulau Pari, Pulau Tidung, Pulau Harapan, Pulau Kelapa, dan lainnya, namun hanya di Pulau Pramukalah kita bisa lebih nyaman untuk tinggal sementara.
0HMir. Namanya Pulau Kelapa, satu diantara pulau yang menjadi saksi bahwa Jakarta punya pulau. Pulau yang terletak tidak jauh dari pulau-pulau lain di kepulauan seribu ini menghadirkan pesona destinasi wisata yang tak akan terlupakan. foto by susannya12_ Pulau Kelapa, sesuai dengan namanya di pulau ini banyak ditemukan pohon kelapa. Pulau yang bisa ditempuh langsung sekitar 30 menit dari pulau pramuka ini memiliki keunikan tersendiri, yakni bisa dijumpai banyak palung-palung yang menakjubkan. Memiliki pasir putih yang halus, air laut yang jernih serta habitat terumbu karang yang beraneka ragam. foto by abonk82ft Pulau yang terhubung langsung oleh jembatan dengan pulau Harapan ini, merupakan pulau yang berpenduduk. Sehingga ketika kita mengunjungi pulau ini, kita akan disambut dengan keramahtamahan penduduk yang berdomisili dalam skala kecil di pulau ini. Sehingga suasana keakraban dengan penduduk setempat akan semakin membuat kita nyaman menikmati pemandangan pantai. foto by theodorskipolonia Spot-spot keren di sepanjang garis pulau serta pohon kelapa yang berjejer gagah layak sekali diabadikan untuk sekedar berfoto. Arena seperti snorkeling bahkan tempat penangkaran penyu yang bisa dijadikan sebagai sarana wisata edukasi juga turut menyempurnakan kunjungan kita selama di pulau Kelapa. Jangan lupa, jaga selalu kebersihan kemanapun kaki kita berpijak ya guys!! Agar keindahannya tetap terjaga. Tak terkecuali ketika berkunjung di pulau kelapa, wisata pulaunya Ibukota Jakarta. Sumber Hits 7152
Bali - Pecinta liburan ala backpacker, wajib simak info tips liburan ke Bali yang satu ini. Keliling Pulau Dewata ala backpacker, ada ide apa saja ya? Cek selengkapnya di bawah ala backpacker ke Bali bisa dimulai dengan memilih jadwal saat low season atau saat musim sepi pengunjung. Kenapa? Biasanya di momen ini harga-harga akomodasi standar, bahkan relatif lebih murah dibanding saat high season atau musim liburan. Setelah merencanakan jadwal perjalanan, pilih perjalanan darat. Ya, meskipun memakan lebih banyak waktu di jalan, namun moda transportasi ini bisa membantu menghemat budget. Selagi mencari akomodasi, jangan lupakan hal paling penting, yaitu mencari promo harga tiket transportasi hingga tempat menginap. Apalagi tips liburan ala backpacker ke Bali? Yuk langsung simak informasi lainnya mengenai tips hingga ide liburan keliling Pulau Dewata berikut ini, seperti dilansir dari berbagai sumber dan laman Wonderful Pilih Transportasi DaratMemilih jalur darat lebih baik dibanding menggunakan pesawat, jika ingin liburan backpacker ke Bali. Pasalnya, menggunakan perjalanan darat bisa menghemat biaya perjalanan jauh lebih bisa memilih menggunakan bus ataupun kereta api, kemudian menyeberang menggunakan kapal fery, dan melanjutkan perjalanan menggunakan bus atau kendaraan Pilih Penginapan MurahBanyak akomodasi penginapan di Bali, yang menawarkan berbagai fasilitas dan harga menarik. Memilih penginapan murah juga bisa menghemat budget liburan Sewa KendaraanMenyewa sepeda motor jauh lebih hemat dibanding terus-terusan naik transportasi umum maupun online. Traveler juga bisa leluasa keliling Bali tanpa khawatir dikejar Makan di WarungBali menawarkan banyak kafe dan restoran, namun untuk menghemat budget sebaiknya makan di warung sederhana. Warung nasi di Bali tak kalah enak kok, pastinya lebih banyak pilihan makanan, mulai dari nasi ayam, nasi pedas, nasi bali, hingga babi guling. Selain murah, traveler juga bisa membantu perekonomian warga Kunjungi Tempat Wisata GratisBanyak sekali wisata gratis di Bali, salah satunya destinasi pantai. Traveler biasanya hanya perlu membayar biaya parkir, jadi jangan capek mencari wisata gratis di tempat wisata gratis di Bali, antara lain PantaiSuluban, Green Bowl Beach, Pantai Water Blow, Pura TamanSaraswati, dan BukitCampuhan. Simak Video "Kondisi 35 Rumah Semi Permanen di Denpasar Ludes Terbakar" [GambasVideo 20detik]
*Disclaimer, catatan liburan ke Banyuwangi ini dilakukan sebelum pagebluk. Tetap lakukan protokol kesehatan jika anda bepergian di era kebiasaan baru dengan selalu jaga jarak dan PakaiMaskerHi! Halo. Apa kabar? Semoga sehat selalu. Senang rasanya bisa ngeblog lagi setelah sekian purnama. Saya merasa ritme menulis belakangan ini sedang berantakan nih. Akhir-akhir ini perhatian saya sedang fokus ke project lain. So, It's good to be back!Sebelum ke inti postingan, sebelumnya, saya ingin memberikan summon dulu ke Mba Creameno. Terima kasih atas kiriman bakpianya. Mba Meno memang terkenal bersahabat di kalangan bloggers. Buat teman-teman yang senang membaca konten traveling & lifestyle, saya sangat merekomendasikan blognya. Beliau rutin sekali menulis. Kontennya juga menarik dan beberapa waktu lalu saya sharing trip ke Karimunjawa dan Malang, kali ini saya mau cerita pengalaman saya menyambangi sebuah kota yang terkenal dengan julukan The Sunrise of Java, mana lagi kalau bukan ini ditujukan untuk kalian yang barangkali ingin jalan-jalan ke Banyuwangi untuk pertama kali, ingin tahu tentang Banyuwangi, atau kebetulan sedang mencari rekomendasi tempat terbaik di Banyuwangi yang wajib dapat japri dari kawan, wisata Banyuwangi beberapa sudah ada yang dibuka dengan protokol kesehatan. Kemana pun tujuannya, penting bagi kita untuk selalu membawa barang bawaan wajib berikut ini supaya perjalanan kamu aman dan nyaman. PakaiMaskerNew normal starter pack via Kompas KlasikaAWALNYA...Suatu hari di bulan Agustus, Ferli, seorang kawan dari grup Backpacker Nusantara, memposting ajakan jalan-jalan share cost untuk mempromosikan kota asalnya, Banyuwangi. Share cost trip ini istilah lain dari trip urunan. Cara ini sering digunakan kami teman-teman backpacker untuk menghemat cost terutama saat ingin menyewa perahu, sewa mobil dan penginapan dengan trip berkelompok. Dibanding open trip, saya pribadi jujur lebih suka dengan jalan-jalan gaya ini karena kita tahu rincian yang kebetulan sejak dulu ingin sekali mendaki ke Kawah Ijen, dan penasaran dengan pantai-pantai di Banyuwangi, enggak pikir lama untuk ikutan. Jadilah saya, ngegrup bersama dengan ke-7 travel mates lainnya yang datang dari berbagai kota hingga ada yang jauh-jauh terbang dari luar tipikal ulasan postingan saya yang lain, perjalanan saya ini juga sudah lumayan lama sebelum pandemi. Tepatnya bulan Agustus 2018. Berhubung saat itu belum aktif ngeblog berbagi pengalaman jalan-jalan, baru sempat saya tulis sekarang. Entah kenapa, buka-buka folder Banyuwangi terus jadi rindu ingin kesana lagi. Ya menuliskan random jurnal begini sebenarnya obat saya di kala rindu traveling. ini trip lama, kalau ada perubahan, kasih tahu yah. Tapi saya pikir masih relevan kok, karena tempat wisatanya juga enggak berpindah tempat kan? D Ada apa di BanyuwangiBuat yang belum tahu dimana itu Banyuwangi, jadi Kabupaten ini berlokasi di ujung paling Timur di Pulau Jawa. Ngepol pucuk! Bagi sebagian orang, nama kota ini mungkin sering dijadikan sebagai stopover bagi yang ingin menyebrang ke Bali lewat darat via Jawa Timur. Karena letaknya yang berbatasan langsung dengan mbolang ke Malang, perkenalan saya dengan Jawa Timur justru dimulai dari Banyuwangi. Wah, saya akui wisata alam di Banyuwangi memang cakep-cakep! Dan memang tak kalah menarik sih dari wisata Jatim populer lainnya dan Pulau Dewata. Tak sedikit rupanya turis-turis yang mejeng di Bali sekalian singgah ke Banyuwangi karena berdekatan tinggal naik Djawatan Trembesi di Banyuwangi via pengagum alam nusantara tentu ikut gembira, akhir-akhir ini banyak yang melirik Banyuwangi sebagai primadona baru wisata banyak hal yang membuat saya senang datang lagi ke Banyuwangi. Kawah Ijen dengan blue fire nya yang unik dan berkelas dunia. Yang pernah nonton Ku Lari ke Pantai, tentu tahu bahwa ada banyak pantai unik di Banyuwangi. Ada G-Land, spot yang memanjakan peselancar karena gulungan ombaknya yang kece. Tak lupa dengan Taman Nasional Baluran yang dari dulu disebut-sebut sebagai A little Africa di kawah ijen!Kelengkapan wisata Banyuwangi rupanya nggak cukup sampai saya suka, ternyata Banyuwangi itu salah satu kota festival terbaik. Ada banyak sekali festival budaya yang diadakan pemerintah wisata setempat. Buat kalian yang anak event dan senang menyelami kearifan budaya, Banyuwangi tentu harus masuk Kereta ke BanyuwangiSaya ke Banyuwangi naik kereta. Karena tinggal di Jateng, waktu itu berangkat naik KA Jayakarta Premium dari Stasiun Purwokerto tahun itu saya masih berdomisili di Purwokerto dengan tarif 240 ribu tujuan ke Surabaya, turun di Stasiun Gubeng. Dari Pwt-Gubeng memakan waktu sekitar 9 jam. Ini kereta Ekonomi, tapi nyaman betul rasa eksekutif. KA Jayakarta Premium Ini termasuk kereta favorit sih yang pernah saya di Stasiun Gubeng, enggak sempat keluar kota Surabaya duh, padahal penasaran sekali sama kota ini saya pun langsung mengejar kereta selanjutnya tujuan ke Stasiun Karangasem yang masih memakan waktu 6 Stasiun Banyuwangi BaruSaya tiba di St. Karangasem sekarang berganti nama Stasiun Banyuwangi Kota pukul 11 pagi. Dan saya langsung jalan kaki ke homestay yang jaraknya dekat sekali. Disana pun bertemu dengan teman-teman untuk explore Banyuwangi mau ke Ijen dari stasiun Banyuwangi bisa sekalian sewa motor, pake driver atau bawa sendiri, ada banyak kok yang sedia persewaan di depan stasiun. Buka 24 jam karena merangkap homestay. Angkot ke pusat kota banyuwangi juga ada sampai malam.* kereta Ekonomi termurah dari Jakarta, bisa pakai KA Gaya Baru Malam. Tarifnya Rp 104 ribu. Untuk tiket Surabaya ke Banyuwangi paling murah Kereta Api Probowangi Rp 56 ribu. Karena jaraknya yang lumayan jauh, siapkan amunisi dan energi ya karena pasti bakal lumayan Dimana di Banyuwangi?Kalau sudah turun di stasiun Banyuwangi Baru sebenarnya tak usah bingung karena ada banyak sekali pilihan homestay terdekat atau sewa motor. Buka-buka saja aplikasi penyedia lodging online seperti Traveloka, atau Lalu cari yang sesuai dengan menginap di Sritanjung Homestay yang hanya jalan kaki 3 menit saja dari stasiun. Dekat juga kok sama warung kalau ingin mencari ini juga menyediakan tour ke Ijen/sewa motor juga. Tinggal tanya saja ke resepsionisnya. Mba hostnya juga sangat ramah. Rangenya pun masih terjangkau antara 80 ribuan-150 ribu permalam. Saya kira sangat recommended untuk budget backpacker.foto via wisata Banyuwangi dari satu ke yang lain lumayan jauh. Kalau jalan sendiri atau berdua, saya sarankan sewa motor kami ngetrip berkelompok, kami menggunakan bus elf yang kami sewa dari dana share cost trip kami. Dan juga pakai angkotan yang sudah dikoordinasi. Dengan harga patungan yang diatur sedemikian rupa termasuk sewa sopir dan 1 Pantai Boom, Nasi Tempong Mbok WahApa kabar Banyuwangi? adalah judul di hari pertama. Tidak banyak yang kami lakukan di hari pertama, karena diisi istirahat, menikmati suasana sekitar dan menunggu kawan rombongan yang lain yang belum tiba. Dan memang rencananya memang keesokan harinya kita mulai membunuh sore dengan berjalan-jalan di sekitar pantai Boom. Memang biasa saja si pantainya. Warna pasirnya kehitaman. Tapi lebar bibir pantai ini harus saya akui luas banget. Dan ada view pulau Bali dari kejauhan. Dulu waktu kesana belum dibuat caseway jembatan pintas yang viral itu. Kebersihannya memang perlu Boom BanyuwangiKalau sedang musim festival, pantai ini sebenarnya ramai, bisa nonton pertunjukkan tari Gandrung yang biasanya diadakan disini. Ah, ingin sekali saya nonton pertunjukkan tari ini. Di pantai ini, ada juga kuda-kuda yang disewakan ke Ana, kawan saya, tiba-tiba memulai diskusi, “tau hutan yang mirip lord of the ring itu ngga? Jauh engga ya.” D’djawatan yang ia maksud. Itu juga salah satu wisata yang dibilang menjadi ikon Banyuwangi yang akhir-akhir ini ramai. Sayang sekali, berhubung kawan kami belum tiba, kami pun urung karena agak jauhan juga. Tapi ngomong-ngomong, sunset di pantai Boom ini boleh juga di Pantai BoomKami kemudian mampir makan di warung Nasi Tempong Mbok Wah. Nikmat sekali santap sego campur khas Banyuwangi ini. Sambalnya nendang dan gurih. Kuliner yang wajib dicoba tentunya. Perhatian saya pun lalu berpindah ke jadwal acara sepanjang tahun yang terpajang di dinding dekat meja. Seketika saya membatin, “Wah, kotaku perasaan enggak sesibuk ini eventnya. Banyak event. Keren-keren lagi. ” Saya harus menyanjung Banyuwangi karena hal ini. Harus saya akui, dinas pariwisata setempat sangat progresif dalam mengembangkan potensi 2 Jelajah pantai di BanyuwangiIt’s a beach hari kedua ini, jelajah pantai adalah temanya. Dengan elf yang kami sewa, kami berangkat mulai pukul 630 pagi dari homestay Karangasem. Dua turis asal Prancis dan Bulgaria pun ikut nebeng sama meninggalkan homestay dan akan kembali di hari ke-tiga karena berencana bermalam di homestay dekat Pulau Merah. Pantai MustikaPantai Mustika adalah tujuan pertama kami. Untuk sampai ke Pantai Mustika Mencer, butuh waktu sekitar 2 jam perjalanan dari Banyuwangi kota. Kami tiba pukul 8 ini berpasir keemasan. Banyak yang bilang pantai ini menjadi destinasi yang mantap buat nyunrise. Sayangnya banget pagi itu agak berawan. Dibanding pantai Boom, pantai Mustika jauh lebih bersih. Ombaknya juga terbilang aman dan saya lihat anak-anak asyik bermain ombak. Saya pikir aman juga buat wisata bareng keluarga. Hamparannya membentuk lingkaran dan bibir pantainya luas sekali hingga 2 kelapa di tepian juga menambah suasana sejuk. Kalau ingin santap kelapa muda di kursi pantai, sepertinya mantap sembari duduk-duduk melihat debur ombak. Untuk pemandangan terbaik, datanglah di pagi BedilPulau Bedil ini adalah pulau kecil yang berada di sekeliling Pantai Mustika. Sebenarnya pulau hidden gem yang cukup jarang dikunjungi sih. Kami menyambang Pulau Bedil dengan perahu yang sudah di sewa dari Pantai Musika. Sayang banget cuaca lagi mendung, ombak pun di lokasi, kami kurang beruntung karena ternyata undakannya hancur akibat terkena gempa dari Lombok saat itu. Padahal, kalau sikon baik, saya penasaran ingin mencoba masuk ke lubang trowongan laut dari bebatuan. Saya juga penasaran ingin mencoba snorkeling di terowongannya itu. Ah, mungkin lain arahan kang guide, kami pun langsung gas boat ke destinasi Wedi IrengKarena masih satu rute dengan pantai sebelumnya, boat terus melaju ke destinasi selanjutnya, Pantai Wedi Ireng. Pantai ini bagus dan unik. Ya memang pantai-pantai Selatan terbilang punya daya tariknya tersendiri. Wedi dalam bahasa Jawa bisa memiliki dua arti takut, dan pasir. Sementara Ireng artinya Hitam. Pasir disini uniknya ada dua, ada sisi yang putih dan hitam. Meskipun saat itu ombaknya lumayan, pantai satu ini recomended!Pulau MerahPulau Merah bagi saya adalah destinasi istimewa. Yang saya suka, bibir pantainya luas dan jembar banget. Ombaknya juga syahdu. Warna pasirnya putih, bersih dan terkadang tampak pink. HTM nya juga sangat di Pulo merah adalah pengalaman tak terlupakan bagi saya. Saya beruntung dapat momen sunrise dengan warna langit keemasan. Waktu masih menunjukkan pukul 515. Ngamatin orang-orang berselancar, asik sekali mereka. Debur ombak mulai berlari-lari dan memeluk kaki saya. Ah, Banyuwangi surprised pemandangan di Pulo merah memang salah satu terbaik yang pernah saya nikmati. Jangan pernah skip pantai ini kalau ke Banyuwangi. Hari ke-3 Hiking Ke Kawah Ijen, dan Curug CagirApalah arti berwisata ke Banyuwangi tanpa hiking ke kawah ijen. Hari ketiga ini paling berkesan, kami berkesempatan menjelajah ke Kawah Ijen. Baca selengkapnya Pengalaman Trekking ke Kawah Ijen Pertama kaliUsai dari Ijen, sebenarnya kami ingin lanjut ke Taman Nasional Baluran, berhubung mendung dan sudah kesorean, kami akhirnya ke curug Cagir, yang rupanya bukan menjadi cup of tea saya. Biasa saja curugnya. Lebih bagus curug di ke 4 Island Hopping ke Pulau Tabuhan, Pulau Menjangan Taman Nasional Bali Barat dan ke Pantai BringsingIsland hopping di Pulau MenjanganHari ke-4 yang cukup padat dan seru. Kami menghabiskan waktu seharian menuju ke Watudodol, lalu naik boat menuju ke Pulau Tabuhan. Terus lanjut ke mencoba snorkeling dan island hopping ke Pulau Menjangan. Sorenya kami nyewa mobil angkota ke Pantai Bringsing mencoba pengalaman wisata underwater. Dan malam hari kami sayonara. Saya sendiri pulang dari Karangasem naik kereta ke Sidoarjo. Ah, perjalanan singkat dan panjang. Jauh memang, tapi secara mengejutkan, trip ke Banyuwangi kali ini begitu mengesankan! Saya juga beruntung dapat travelmates yang menyenangkan. Semoga kapan-kapan saya bisa menuliskan pengalamannya satu-satu di kepingan postingan disini dulu, genks. Kurang lebih itu inspirasi liburan dan itinerary jalan-jalan ke Banyuwangi untuk 4 Hari 3 Malam versi saya. Pernah ke Banyuwangi dan ingin ke Banyuwangi setelah baca postingan ini? Bagikan pengalamanmu di komentar. Terima kasih sudah membaca. Jaga kesehatan ya, genks! Rifan
- Labuan Bajo dikenal sebagai ikon pariwisata Nusa Tenggara Timur NTT. Keindahan alam yang eksotis mampu membuat orang untuk berwisata ke sana tak cukup sekali kunjungan. Ada beberapa hal yang harus kamu persiapkan jika ingin berwisata ke Labuan Bajo. Utamanya, kamu harus memiliki bujet atau biaya yang akan dikeluarkan ketika berada di berwisata ke Labuan Bajo ternyata tidak harus ditebus dengan biaya mahal. Jika kamu ingin liburan dengan biaya rendah, bisa meniru ala backpacker. Baca juga Panduan Daftar Online Wisata ke TN Komodo dan Labuan Bajo Berikut rangkum panduan dan kisaran biaya liburan ala backpacker di Labuan Bajo. Harga di luar biaya rapid test yang saat ini diwajibkan sebagai syarat masuk Labuan Bajo. 1. Menginap di homestay Untuk menghemat bujet berlibur di Labuan Bajo, hal yang harus dilakukan pertama kali adalah mencari penginapan murah. Caranya, cukup cari penginapan semacam homestay atau pun hostel. Keduanya dikenal memiliki harga yang jauh lebih murah dari hotel. Dok. Shutterstock/Harry Hermanan Ilustrasi kapal di Pelabuhan Labuan Bajo. Terdapat hostel dan homestay di Labuan Bajo yang bisa kamu sewa mulai harga Rp per malam. Kamu bisa saja mendapatkan harga diskon jika pergi rombongan. Namun dengan catatan, kamu harus bisa bernegosiasi dengan pemilik akomodasi tersebut. 2. Jalan-jalan pakai motor Ingin keliling Labuan Bajo dengan biaya mura? Kamu bisa memilih untuk mencari tempat penyewaan sepeda motor. Biaya menyewa sepeda motor sudah pasti lebih murah dibandingkan sewa mobil rental. Selain itu, perlu diketahui bahwa belum begitu banyak angkutan atau transportasi umum di Labuan Bajo. Baca juga Ini Alasan Labuan Bajo Digemari Wisatawan Rekomendasinya adalah dengan menyewa sepeda motor yang dipatok seharga mulai dari Rp per harinya. Harga itu bisa saja berbeda ketika musim liburan Makan di warung Untuk masalah perut, tak perlu khawatir. Kamu bisa menekan biaya berlibur di Labuan Bajo dengan cara mengunjungi tempat makan murah seperti warung warga lokal. Hindari makan di restoran atau tempat yang terlihat banyak wisatawan. Bisa saja uang di dompetmu akan terkuras jika makan di sana. Agmasari Pemandangan matahari terbit di Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur Caranya, cukup kunjungi pasar tradisional. Di pasar, biasanya ada warung yang menjual makanan berkisar Rp hingga Rp sekali makan. 4. Sewa kapal bemo untuk rombongan Satu-satunya biaya yang cukup tinggi dan akan kamu keluarkan selama liburan di Labuan Bajo ala backpacker adalah menyewa kapal kayu klotok atau biasa disebut kapal bemo. Kamu bisa menggunakan kapal ini untuk melakukan hoping islands selama di Labuan Bajo. Jika kamu pencinta snorkeling, dan diving, wajib menyewa kapal ini untuk memuaskan hasrat wisatamu. Untuk dapat harga paling murahnya, kamu bisa datang ke pelabuhan kapal wisata dan negosiasi dengan pemilik kapal. Setelah itu, kamu bisa mendapat harga sewa kapal per harinya Rp 2 juta untuk 8 orang. Hasilnya, kamu hanya membayar per orang Rp 5. Hidup di kapal Jika kamu ingin lebih irit biaya liburan di Labuan Bajo, coba memilih gaya hidup living on board LoB atau bermalam di kapal. Kisaran harganya adalah Rp 1,6 juta per orang dan sudah berwisata selama empat hari tiga malam di perairan Taman Nasional Komodo. Dok. LAMIMA Kapal pesiar LAMIMA di perairan Labuan Bajo, NTT. Kamu juga sudah bonus mendapatkan makanan selama di kapal, mengunjungi pulau-pulau wisata, dan tentunya kamar penginapan dalam kapal. Kamu juga tak akan sendirian dalam kapal tersebut. Hal ini karena biasanya kapal ini diisi oleh 25 wisatawan lainnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Berlibur ala backpacker ke pulau seribu ternyata sudah sangat sering dijumpai di kalangan anak muda jaman sekarang. Liburan ala backpacker terkesan sangat sederhana, karena Anda bisa mengeksplorasi tempat tujuan secara bebas tanpa ikatan dengan pihak agen travel. Sebenarnya kedua pilihan berlibur tersebut memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing untuk dilakukan. Menjadi seorang wisatawan dengan gaya backpacker mengharuskan Anda, untuk melakukan persiapan secara matang jauh sebelum hari keberangkatan. Masalahnya, ketika terjadi sesuatu maka seluruh resiko yang mungkin saja ditemui selama berlibur akan Anda tanggung sendiri. Untuk menghindari hal itu, banyak wisatawan yang sudah berpengalaman menghimbau, agar lebih berhati-hati sebagai seorang backpacker. Bagi Anda semua yang berdomisili di negara Indonesia, rasanya tidak begitu sulit untuk berlibur ke pulau seribu, karena lokasinya masih di dalam negeri. Berlibur dengan gaya backpacker, sekalipun tidak akan menimbulkan resiko yang besar dan sangat memungkin dilakukan segala kalangan. Namun ada beberapa poin penting untuk dilakukan oleh seorang backpacker. Kami telah membuat rincian dari segala rangkaian yang perlu Anda lakukan sebelum menjalani liburan ala backpacker. Kami berharap agar Anda semua mampu merasakan sensasi dan pengalaman terbaik backpacker ke pulau seribu, walaupun tidak menggunakan jasa agen travel. Oleh karena itu, langsung saja lanjut ke tema pembahasan di bawah ini. backpacker ke pulau seribu Buat Agenda Mengenai Aktivitas yang Akan Dilakukan Apabila Anda ingin melakukan kegiatan terutama dalam rangka berlibur, tentu membuat agenda menjadi salah satu poin penting yang harus dipersiapkan. Tanpa adanya agenda, liburan Anda akan terasa kurang menyenangkan dan terkesan tidak ada tujuan. Padahal Anda berlibur pastinya ingin memperoleh kesenangan untuk relaksasi otak setelah melalui berbagai pekerjaan padat. Agenda sebagai seorang backpacker ke pulau seribu, tentu saja membutuhkan detail aktivitas yang akan dilakukan selama berada di destinasi wisatanya. Ada beberapa pulau yang sering menjadi incaran bagi para backpacker selama di kepulauan seribu antara lain pulau sepa, pulau ayer, pulau semak daun, pulau pramuka, dan lain sebagainya. Sebagai tambahan wawasan, di kepulauan seribu setiap pulaunya memiliki potensi tersendiri yang menjadi daya tarik wisatawan untuk dikunjungi. Untuk mencari penginapan terbaik di sekitar kepulauan seribu, maka tujuan utama Anda mengarah ke pulau ayer. Pecinta olahraga air sudah pasti arahnya mengacu di pulau sepa dengan fasilitas paling lengkap. Masih ada banyak lagi aktivitas yang dapat Anda lakukan selama di kepulauan seribu, namun jangan lupa untuk membuat daftar agendanya terlebih dahulu. Percayalah bahwa dengan bermodalkan agenda liburan, nantinya Anda tidak akan kebingungan untuk mencari pengalaman apa saja di sana. Setelah agenda tersusun, kini saatnya membuat rincian terkait akomodasinya. backpacker ke pulau seribu Cari Informasi Terlebih Dahulu Terkait Akomodasinya Membahas mengenai rincian akomodasi berlibur ala backpacker ke pulau seribu, ada banyak cara untuk menempuh perjalanan ke sana. Bahkan Anda juga dapat menemukan persewaan alat transportasi ketika berada di sebuah pulau dari penyedia jasa setempat. Dikarenakan letak kepulauan seribu yang berdekatan dengan kota Jakarta, maka kami akan membahas cara tempuhnya. Berangkat dari kota Jakarta ke pulau seribu, bisa Anda tempuh melalui kapal yang dibagi menjadi empat opsi. Opsi yang kami maksud di sini antara lain perjalanan melalui perahu kayu, kapal cepat, kapal feri, dan kapal pelni. Setiap alat transportasi tentu memiliki harga yang berbeda untuk menyeberang ke pulau seribu. Apabila Anda berencana untuk menggunakan kapal tradisional atau kapal feri, pelabuhan yang dituju adalah pelabuhan Muara Angke. Untuk menggunakan kapal cepat atau disebut dengan speedboat, Anda bisa menyeberang dari Ancol yaitu tepat pada dermaga marina. Sedangkan pada pilihan penggunaan kapal pelni, Anda dapat mengaksesnya dari pelabuhan Sunda Kelapa. Mengenai tempat menginap di kepulauan seribu, Anda dapat memperolehnya dari harga termurah, yaitu sekitar 200 ribu rupiah per malam. Fasilitasnya cukup memadai tergantung berapa harga penginapan yang Anda pilih sesuai budget. Mayoritas penginapan sudah dilengkapi dengan AC, kasur jenis springbed, serta dapur sehingga pengalaman backpacker ke pulau seribu pastinya mengesankan. Lebih Fleksibel Mengatur Aktivitas Sebagai Backpacker Ke Pulau Seribu Pada poin ini akan dibahas perbedaan paling utama yang menjadi esensi dari sensasi berlibur ala backpacker, dibandingkan menggunakan jasa agen travel. Seorang wisatawan yang bergaya backpacker bisa lebih leluasa dalam mengatur segala aktivitasnya, karena tidak terikat jadwal. Orang yang menggunakan jasa travel harus mengikuti aturan dan jadwal sesuai ketentuan. Namun perlu diingat sekali lagi bahwa setiap pilihan untuk pergi berlibur di atas memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Sebagai catatan, walaupun Anda pergi secara backpacker ke pulau seribu namun tetap harus membuat agenda awal seperti yang telah dihimbau. Setidaknya Anda mengerti hal apa yang akan dilakukan ketika sudah sampai. Jangan sampai Anda terkesan seperti orang bingung dan akhirnya tidak melakukan apa-apa saat di lokasi wisata karena tidak memiliki agenda. Maka dari itu, buatlah agenda terlebih dahulu secara fleksibel yang bisa diubah saat liburan berlangsung. Memodifikasi agenda inilah yang akan membuat Anda merasakan fleksibilitas dan keleluasaan menjadi seorang backpacker. Perihal waktu dalam menjalani liburan, Anda bisa menentukannya secara leluasa tergantung keinginan dan budget yang dimiliki. Waktu berlibur Anda akan terasa semakin nikmat dan lebih memaknai liburan karena waktu yang lebih panjang. Sedangkan pengguna jasa agen travel biasanya waktu berlibur sudah ditentukan dari pihak penyedia jasa tersebut sesuai peraturan. Aktivitas di Pulau Sepa Tidak Akan Membuat Anda Bosan! Daftar Destinasi di Kepulauan Seribu Paling Sering Dikunjungi Backpacker Bawa Uang Setidaknya Melebihi Estimasi Awal Demi Kenyamanan Melakukan perjalanan sebagai seorang backpacker, maka Anda bisa mengetahui secara jelas dan benar mengenai setiap biaya yang harus dikeluarkan. Terkadang ada sedikit perubahan harga di lokasi nyatanya, sehingga membuat Anda membutuhkan uang lebih untuk dipersiapkan sebelum liburan. Caranya mudah, Anda dapat mencari referensi mengenai detail perjalanan liburan melalui agen travel. Dari rincian yang disediakan oleh agen travel, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan mengenai biaya untuk pergi backpacker ke pulau seribu. Buatlah estimasi biaya perjalanan dan akomodasi di atas harga yang telah ditentukan oleh pihak agen travel. Di samping itu, alokasikan dana yang cukup untuk membeli makanan serta minuman. Mempersiapkan budget di atas estimasi awal tentu memberikan kenyamanan pada diri Anda karena tidak perlu khawatir apabila nantinya kekurangan dana saat di lokasi. Apabila uang yang disediakan masih tersisa sekalipun, Anda masih bisa menyimpannya untuk kebutuhan lain. Sebagai catatan, biasanya dana membengkak ketika Anda melakukan modifikasi agenda liburan. Namun ketika Anda sudah mempersiapkan dana lebih, liburan tetap saja terasa enjoy dan segala aktivitas yang diinginkan bisa dilalui dengan lancar. Asalkan Anda pintar dalam membagi waktu dan mengalokasikan dana, pergi kemanapun tentu tidak menjadi masalah dengan gaya backpacker. Dengan begitu, setiap liburan akan terasa semakin menyenangkan untuk dijalani. Cukup sekian tips dan trik yang ingin kami sampaikan apabila Anda ingin pergi dengan gaya backpacker menuju ke suatu destinasi wisata khususnya pulau seribu. Bagi Anda yang sudah berpengalaman, pastinya lebih nyaman dan mantap untuk berpergian ala backpacker. Maka setidaknya, cobalah pergi backpacker ke pulau seribu menggunakan tips di atas.
backpacker ke pulau kelapa